Sabtu, 21 Februari 2015

Doa dan Ucapan Selamat Untuk Anak yang Baru Lahir

Senin, 16 Februari 2015

makalah

Karya Tulis SEJARAH MUSEUM LAMPUNG

SEJARAH MUSEUM
LAMPUNG
Gambar
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan
Mengikuti Ujian Nasional
SMA NEGERI 2 METRO
DISUSUN OLEH
Nama : Safitri Ariyanti
Kelas : XII IPA 2
Jurusan : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 2 METRO
TAHUN AJARAN 2013/2014
Jalan Sriwijaya 16 A Metro Barat
Kota Metro
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Karya Tulis : SEJARAH MUSEUM LAMPUNG
Nama Siswa : SAFITRI ARIYANTI
NIS/NISN : ****/**********
Kelas : XII IPA 2
Program : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Waka Kesiswaan                                                                                                                                   Pembimbing
Drs. Arsyad                                                                                                                                           Dra. Mekaryanti NIP.                                                                                                                                                       NIP.
MengetahuI
  KEPALA SMA NEGERI 2 METRO
Hartanto, S.Pd.
NIP.
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur dan ucapan terimakasih, paper ini penulis persembahkan kepada
1. Ayah dan ibuku tercinta yag senantiasa memberikan bimbingan dan mendoakan atas keberhasilan penulis
2. Kepala Sekolah SMA NEGERI 2 METRO yaitu Bapak Hartanto,S.Pd
3. Bapak dan Ibu Guru yang telah memberikan bimbingan, dukungan sehingga paper ini dapt diselesaikan
4. Teman-temanku, khususnya kelas XII IPA 2 yang selalu bersama dalam suka maupun duka.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat Dn hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini.
Paper dengan judul “SEJARAH MUSEUM LAMPUNG” diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional.
Dalam selesainya karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kepala Sekolah SMA NEGERI 2 METRO Bapak Hartanto,S.Pd
2. Pembimbing karya tulis.
3. Bapak dan Ibu Guru yang telah membantu, mendidik dan memberikan pengtahuan.
4. Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah membantu menyusun karya tulis ini.
Semoga amal baik beliau diatas mendapatkan ibalan dari ALLAH SWT atas keikhlasannya, mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi para pembaa.
Penulis menyadari baik karya tulis ini dilihat dari sisi tulisanya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis nantinya.
Metro, 22 Maret 2014
Penulis
Safitri Ariyanti
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………….. i
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………….. 1
1.2 Tujuan Penelitian………………………………………………….. 2
1.3 Metode Penelitian…………………………………………………. 3
BAB II POKOK PERMASALAHAN
2.1 Rumusan Masalah…………………………………………………. 4
BAB III ISI………………………………………………………………………. 4
3.1 Sejarah Musium Lampung………………………………………. 4
3.2 Keunggulan Musium Lampung…………………………………. 5
3.3 Jenis Koleksi Musium Lampung………………………………… 5
3.4 Manfaat Museum Lampung……………………………………. 5
3.5 Lokasi Museum Lampung………………………………………….. 7
3.6 Kegiatan Museum Lampung………………………………………. 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………………………………………… 8
4.2 Saran …………………………………………………………. 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………… 9
LAMPIRAN……………………………………………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Rakyat Indonesia tersebar dari Sabang sampai Merauke. Memiliki kebhenikaan suku bangsa serta adat istiadat. Hal ini menjadikan bangsa Indonesia Negara yang kaya akan ragam budaya, termasuk hasil budaya materialnya. Kekayaan budaya itu harus tetap lestarikan, salah satu lembaga yang ditugasi untuk melestarikan hasil budaya material adalah museum.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1995, Museum adalah lembaga tempat penyimpanaan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Museum Lampung digunakan para pelajar untuk melakukan penelitian atau pengamatan guna mendapatkan informasi tentang benda-benda bersejarah.Suatu pengamatan berupa kunjungan yang dapat dilakukan dimuseum Lampung.
Dengan menyaksikan benda koleksi museum Lampung atau mengembangkan imajinasi para pelajar terhadap berbagai peristiwa yang melekat pada benda koleksi para pelajar akan lebih mudah mengembangkan pemahaman generasi muda terhadap sejarah perjuangan bangsa. Berbagai benda yang bernilai sejarah dan budaya dapat menjadikan inpirasi bagi generasi muda untuk memendang masa depan dan menentukan daya kreatif terhadap permuseuman di Indonesia.
Museum di Indonesia ada sejak sebelum masa kemerdekaan sedangkan Museum Lampung sudah dirintis sejak tahun 1975. Museum Lampung berlokasi di Jalan H. Zainal Abidin Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng Bandar Lampung.
1.2 Tujuan Penelitian
a. Mendiskripsikan peran aktif Museum Lampung dalam meningkatkan minat siswa tentang sejarah.
b. Mendiskripsikan peran aktif Museim Lampung dalam penyebarluasan ilmu sejarah bagi siswa.
1.3 Metode Penelitian
Penelitian ini deskriptif dan kuantitatif dimana penelitian itu hanya menyampaikan apa adanya terhadap variabel-variabel penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap, penulis menggunakan metode:
a. Metode Observasi
Observasi mempunyai arti pengamatan dan pencatatab sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki (metodologi research, 1983 hlm 136)
b. Metode Kepustakaan
Kepustakaaan yaitu pengumpulan data dari berbagai sumber tertulis seperti buku dan lain-lain.
BAB II
POKOK PERMASALAHAN
2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah berdirinya Museum Lampung?
2. Apa saja keunggulan Museum Lampung?
3. Apa saja koleksi Museum Lampung?
4. Apa manfaat Museum Lampung?
5. Dimana Letak Museum Lampung?
6. Apa saja kegiatan di Museum Lampung?
BAB III
ISI
1. Sejarah Museum Lampung
Museum Negeri Provinsi Lampung “Ruwa Jurai” mulai dirintis pada tahun anggaran 1975/1976 sejak saat itu pembangunan fisik terus dilaksanakan di areal tanah seluas 17 .010 m2 yang berlokasi di Jalan Hi 2 A Pagar Alam No. 64 Gedung Meneng, Bandar Lampung. Bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di Bandar Lampung pada tanggal 24 September 1988. Museum Negeri Provinsi Lampung diresmikan oleh Prof. Dr. Fuad Hasan.
Memasuki era otonomi daerah berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor 03 tahun 2001, status Museum Lampung beralih menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang berada di bawah Dinas Pendidikan.
Museum Lampung menyajikan koleksi zaman prasejarah dan masa sejarah sebagai bukti dari masa lalu kuno. Kehidupan manusia dimulai dengan zaman prasejarah dengan gaya hidup sederhana, berburu dan mengumpulkan. Kemudian, manusia mulai hidup dengan tinggal di satu tempat, menanam tanaman sampai tingkat mengetahui bagaimana menggunakan logam.
Seluruh koleksi Museum Lampung berjumlah sekitar 4.588 buah, yang diklasifikasikan menjadi 10 kelompok, yaitu: geologi, biologis, Etnografi, Arkeologi, koleksi bersejarah, Numismatik / heraldik, Philological, Ceramological, Seni, dan Teknologi.
Koleksi artefak arkeologi dari zaman prasejarah termasuk alat-alat batu yang ditemukan di lokasi di Padang Cermin Lampung Selatan, nekara perunggu dan kapal dari Labuhan Maringgai, manik-manik dari Sumber Jaya dan berbagai jenis fosil.
Museum Lampung juga sudah mendapat koleksi warisan budaya Hindu-Buddha pengaruh, seperti Patung Bantuan Apsari, Patung Buddha, alat-alat upacara agama dan prasasti. Sementara itu, pengaruh budaya Islam di Lampung dapat dilihat dari segi agama dan tatanan sosial masyarakat seperti halnya pada benda-benda budaya yang digunakan.
2. Keunggulan Museum Lampung
Ketika mengunjungi museum Lampung, pengunjung akan takjub kerena disuguhi berbagai macam koleksi yang memiliki nilai sejarah tersendiri. Koleksi koleksi ini dapat memberi ilmu pengetahuan yang membantu para wisatawan yang berdatangan. Keistimewaan lain yang terdapat di museum ini iyalah terdapat benda- benda peninggalan yang hanya terdapat di lampung saja seperti peninggalan kebudayaan, prasasti-prasasti, berbagai fosil manusia purba dan masih banyak lagi yang terdapat di museum ini sehingga para pengunjung dapat merasakan keistimewaannya.
3. Jenis Koleksi Museum Lampung
Benda-benda koleksi yang terdapat di Museum Lampung kurang lebih sekitar 4.588 buah, yang berupa geologi, biologis, Etnografi, Arkeologi, koleksi bersejarah, Numismatic/heraldik, Philological, Ceramological, Seni dan Teknologi.
4. Manfaat Museum Lampung
Museum Lampung merupakan sarana sumber pembelajaran dan pengetahuan sejarah. Selain itu, koleksi museum Lampung juga digunakan sebagai sarana study dosen, mahasiswa, pelajar dan umum. Museum juga menjadi representasi perjalan suatu bangsa dan suatu Negara sehingga masyarakat akan mengetahui sejarah Negara dan bangsanya melalui benda-benda koleksi yang terdapat di museum. Tak hanya sebagai representasi sejarah, sarana rekreasi, dan media pendidikan saja. Manfaat museum dirasa betul oleh masyarkat, pelajar, terlebih oleh mereka yang mencintai peradaban alam dan memiliki minat untuk menggalinya sebagai sumbar pengetahuan.
Berdasarkan keputusan Gubernur Provinsi Lampung Nomor. 0 tahun 2001, tanggal 09 februari 2001 fungsi dan tugas museum adalah melaksanakan pengumpulan, perawatan, penelitian dan kultural tetang benda bernilai budaya dan ilmiah. Sedangkan fungsi museum yaitu:
• Melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian benda yang bernilai budaya dan ilmiah.
• Melakukan urusan perpustakaan dan dokumentasi ilmiah.
• Memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian koleksi.
• Melakukan bimbingan edukatif, kutural tentang benda berniali budaya dan ilmiah.
• Melakukan urusan ketatausahaan.

Dilihat dari tugas dan fungsinya museum lampung memiliki peran penting sebagai pusat perkembangan kebudayaan karena museum lampung sebagai pusat perkembangan yang memiliki banyak koleksi benda-benda bersejarah.
Salah satu fungsi dan tugas museum lampung yaitu memperkenalkan dan menyebarluaskan hasil penelitian. Petugas museum memiliki beberapa cara untuk memperkenalkan hasil penelitian salah satunya yaitu dengan diadakan pameran, pemasangan iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan sebagainya.
5. Lokasi Museum Lampung
Jl. Zainal Arifin Pagar Alam No. 64 Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Rajabasa Kabupaten Bandar Lampung, dimana museum ini sangat mudah ditemukan karena letaknya strategis, sehingga pengunjung akan lebih tertarik untuk mengunjunginya.
6. Kegiatan Museum Lampung
Kegiatan Museum Lampung yaitu menggelar Pameran Khusus, Pameran keliling, Museum Keliling, Seminar dan Penelitian, Bimbingan KelilingPenerbitan yang bertujuan mensukseskan program tahun kunjungan museum dan diharapkan dapat menggugah kecintaan masyarakat terhadap museum. Kegiatan ini juga mengadakan lounching koleksi baru.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan observasi, pengumpulan data dan interview tentang bagaimanaperanan museum Lampungbagi siswa tentang ilmu pengetahuan social, maka penulis menyimpulkan bahwa Museum Lampung memiliki beberapa bagi siswa yaitu :
a. Dapat meningkatkan minat siswa
Karena museum Lampung memilki kelengkapan koleksi berupa benda-benda peninggalan dari jaman prasejarah hingga jaman sejarah sehingga siswa tidak merasa jenuh dengasn ilmu pengetahuan social karena dapat mengamati langsung jenis peninggalan peninggalan tersebut tidak hanya sebatas mengamati di dalam buku.
b. Dapat menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan Sosial
Karena didalam Museum Lampung siswa dapat mengetahui berbagai jenis koleksi peninggalan dan sejarahnya, dapat melihat bentuk sesungguhnya.
c. Museum Lampung dibangun untuk melestarikan dan memelihara benda cagar alam.
d. Museum Lampung sebagia pusat perkembangan kebudayaan
e. Membangkitkan kesadaran bagi pelajar akan pentingnya peristiwa-peristiwa sejarah dimasa lampau.
2. Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan adalah:
a. Agar Pembaca lebih mempelajari kebudayaan-kebudayaan di Indonesia khususnya kebudayaan di daerah Lampung.
b. Mengimbau kepada pemerintah hendaknya membantu apa yang menjadi kekurangan dalam rangka kemajuan Museum Lampung.
c. Adanya peningkatan dalam melayani pengunjung yang berminat untuk berkunjung di Museum Lampung.
d. Sebagai generasi penerus agar selalu menjaga,melestarikan benda-benda yang mengandung sejarah.
e. Penulis berharap agar para pembaca mengetahui sejarah Museum Lampung dan berdirinya Museum Negeri Lampung “Ruwi Jurai”.
DAFTAR PUSTAKA
I Made Giri Gunadi. 2005
Bambang Sigit Winarto, dkk. 2004. Buku Panduan Museum Negeri: Provinsi Lampung.
Eko Wahyuningsih, dkk. 1993/1994. Koleksi Pilihan Mseum Negeri Provinsi Lampung.
Oki Laksio. 1996/1997. Koleksi Dan Tata Pameran Lantai I. Museum Negeri Provinsi Lampung.
LAMPIRAN
GambarGambar
Gambar
note : mohon maaf jika posting ini ada yang sama dengan posting orang lain. Saya hanya mengetik kembali dengan contoh dari alumni.

Ucapkanlah Salam, Jawablah Salam

Penyusun: Ummu Aiman
Muraja’ah: Ustadz Aris Munandar
Saudariku, betapa banyaknya umat muslim yang berpaling dari sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kemudian menggantinya dengan kebiasaan orang-orang kafir. Lihatlah bagaimana kebiasaan mereka dalam berpakaian, berkata, tata cara makan, dan pola pikir yang sangat jauh dari sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam namun mirip kebiasaan orang-orang kafir.
Pembaca yang budiman, tidakkah kita pernah mendengar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongan kaum tersebut.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Maka kita semestinya bersemangat dalam melakukan kebaikan dan menghidupkan serta menyuburkan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saudariku seakidah, menebar salam antar umat muslim adalah salah satu sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hendaknya setiap diri menumbuhkan kebiasaan yag mulia ini pada diri sendiri dan lingkungannya.
Dalam Shahih Muslim (54) disebutkan: Dari Abu Hurairah radiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidak dikatakan beriman sebelum kalian saling mencintai. Salah satu bentuk kecintaan adalah menebar salam antar sesama muslim.”
Di dalam hadits tersebut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan diantara syarat masuk surga adalah keimanan kemudian menggantungkan keimanan dengan saling cinta-mencintai sesama muslim, dan itu semua tidak akan terwujud kecuali dengan salah satu caranya, yaitu menebarkan salam antara sesama muslim.
Definisi Salam
Ulama berbeda pendapat akan makna salam dalam kaliamat ‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuhu’. Berkata sebagian ulama bahwasanya salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah sehingga kalimat ‘Assalaamu ‘alaik’ berarti Allah bersamamu atau dengan kata lain engkau dalam penjagaan Allah. Sebagian lagi berpendapat bahwa makna salam adalah keselamatan sehingga maknanya ‘Keselamatan selalu menyertaimu’. Yang benar, keduanya adalah benar sehingga maknanya semoga Allah bersamamu sehingga keselamatan selalu menyertaimu.
Wajibnya Menjawab Salam
Saudariku seiman, jika ada yang mengucapkan salam kepada kita sedang kita dalam kondisi sendiri, maka kita wajib menjawabnya karena menjawab salam dalam kondisi tersebut hukumnya adalah fardu ‘ain. Sedang jika salam diucapkan pada suatu rombongan atau kelompok, maka hukum menjawabnya adalah fardu kifayah. Jika salah satu dari kelompok tersebut telah menjawab salam yang diucapkan kepada mereka, maka sudah cukup. Sedang hukum memulai salam adalah sunnah (dianjurkan) namun untuk kelompok hukumnya sunnah kifayah, jika sudah ada yang mengucapkan maka sudah cukup.
Dari Ali bin Abi Thalib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sudah mencukupi untuk suatu rombongan jika melewati seseorang, salah satu darinya mengucapkan salam.” (HR. Ahmad dan Baihaqi)
Adab Mengucapkan Salam
1. Mengucapkannya Dengan Sempurna
Pembaca, semoga Allah merahmatiku dan merahmati kalian semua, sangat dianjurkan bagi kita untuk mengucapkan salam dengan sempurna, yaitu dengan mengucapkan,“Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.”
Hal ini berdasarkan hadits dari ‘Imran bin Hushain radiallau ‘anhu, ia berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan , ‘Assalaamu’alaikum’. Maka dijawab oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia duduk, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sepuluh’. Kemudian datang lagi orang yang kedua, memberi salam, ‘Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaah.’ Setelah dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ia pun duduk, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Dua puluh’. Kemudian datang orang ketiga dan mengucapkan salam: ‘Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakaatuh’. Maka dijawab oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian ia pun duduk dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Tiga puluh’.” (Hadits Riwayat Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 986, Abu Dawud no. 5195, dan At-Tirmidzi no. 2689 dan beliau meng-hasankannya).
2. Memulai Salam Terlebih Dahulu
Saudariku di jalan Allah, memulai mengucapkan salam kepada orang lain adalah sangat dianjurkan. Hendaknya yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua, yang lewat memberi salam kepada yang sedang duduk, dan yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak, serta yang berkendaraan mengucapkan salam kepada yang berjalan. Hal tersebut sejalan dengan hadist dari Abu Hurairah. Pengucapan salam yang berkendaraan kepada yang berjalan adalah sebagai bentuk syukur dan salah satu keutamaannya adalah agar menghilangkan kesombongan.
Dalam hadits tersebut, bukan berarti bahwa apabila orang-orang yang diutamakan untuk memulai salam tidak melakukannya, kemudian gugurlah ucapan salam atas orang yang lebih kecil, atau yang tidak berkendaraan, dan semisalnya. Akan tetapi Islam tetap menganjurkan kaum muslimin mengucapkan salam kepada yang lainnya walaupun orang yang lebih dewasa kepada yang lebih muda atau pejalan kaki kepada orang yang berkendaraan, sebagaiman sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Yang lebih baik dari keduanya adalah yang memulai salam.” (HR. Bukhori: 6065, Muslim: 2559)
Salah satu upaya menyebarkan salam diantar kaum muslimin adalah mengucapkan salam kepada setiap muslim, walaupun kita tidak mengenalnya.
Hal ini didasari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamDari ‘Abdullah bin Amr bin Ash radiallahu ‘anhuma, ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Islam bagaimana yang bagus?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Engkau memberi makan ( kepada orang yang membutuhkan), mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.” (HR. Bukhori: 2636, Muslim: 39)
3. Mengulangi Salam Tatkala Berjumpa Lagi Walaupun Berselang Sesaat
Bagi seseorang yang telah mengucapkan salam kepada saudaranya, kemudian berpisah, lalu bertemu lagi walaupun perpisahan itu hanya sesaat, maka dianjurkan mengulang salamnya. Bahkan seandainya terpisah oleh suatu pohon lalu berjumpa lagi, maka dianjurkan mengucapkan salam, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apabila di antara kalian berjumpa dengan saudaranya, maka hendaklah mengucapkan salam kepadanya. Apabila terhalang oleh pohon, dinding, atau batu (besar), kemudian dia berjumpa lagi, maka hendaklah dia mengucapkan salam (lagi).” (HR. Abu Dawud: 4200, dishohihkan oleh Al-Albani dalam Misykat al-Mashobih: 4650, dan lihat Silsilah Shohihah: 186)
4. Tidak Mengganggu Orang yang Tidur Dengan Salamnya
Dari Miqdad bin Aswad radiallahu ‘anhu, beliau berkata: “Kami mengangkat jatah minuman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (karena beliau belum datang), kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam datang di malam hari, maka beliau mengucapkan salam dengan ucapan yang tidak sampai mengganggu/ membangunkan orang tidur dan dapat didengar orang yang tidak tidur, kemudian beliau masuk masjid dan sholat lalu datang (kepada kami) lalu beliau minum (minuman kami).” (HR. Timidzi: 2719 dan dishohihkan oleh Al-Albani dalam Adab Az-Zifaf hal. 167-196 cet. terbaru)
5. Tidak Memulai Ucapan Salam Kepada Orang Yahudi dan Nasrani
Dari Ali bin Abi Thalib radiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Janganlah kalian mengucapkan salam lebih dahulu kepada Yahudi dan Nashrani, dan bila kalian bertemu mereka pada suatu jalan maka desaklah mereka ke sisi jalan yang sempit.”
Hadits ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mulia dan unggul dari yang lainnya. Jika mereka mengucapkan salam kepada kita, maka balaslah salamnya dengan ucapan ‘Wa ‘alaikum’.
6. Berusaha Membalas Salam Dengan yang Lebih Baik atau Semisalnya
Maksudnya, tidak layak kita membalas salam orang lain dengan salam yang lebih sedikit. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya:
“Apabila kalian diberi salam/penghormatan, maka balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah dengan yang serupa.” (QS. An-Nisa': 86)
Kebiasaan Para Sahabat Berjabat Tangan
Adalah kebiasaan para sahabat jika mereka berjumpa maka saling berjabat tangan antar satu dengan yang lain. Maka apabila kita bertemu dengan seorang teman, cukupkanlah dengan berjabat tangan disertai dengan ucapan salam (Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraakaatuh) tanpa berpelukan kecuali ketika menyambut kedatangannya dari bepergian, karena memeluknya pada saat tersebut sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadits Anas bin Malik radiallahu ‘anhu, ia berkata:
“Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saling berjumpa, maka mereka saling berjabat tangan dan apabila mereka datang dari bepergian, mereka saling berpelukan.” (HR. At-Tabrani dalam Al-Mu’jamul Ausath no. 97 dan Imam Al-Haitsami berkata dalam kitab Majma’uz Zawaa’id VIII/ 36, “Para perawinya adalah para perawi tsiqah.”)
Saudariku muslimah, yang berusaha meniti jalan kebenaran, hendaklah adab-adab di atas kita jaga. Kita berusaha untuk menanamkannya pada diri kita, memupuknya, memeliharanya serta mengajak orang lain kepadanya. Semoga Allah, Dzat yang membalas kebaikan sebesar dzarrah dengan kebaikan dan membalas keburukan sebesar dzarrah dengan keburukan memberikan kita keistiqamahan untuk senantiasa berjalan di atas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamWa Allahu A’lam.
Maraji:
  1. Terjemah: Adab Harian Muslim Teladan. ‘Abdul Hamid bin ‘Abdirrahman as-Suhaibani. Pustaka Ibnu Katsir. Cetakan pertama. 2005.
  2. Majalah Al-Furqon Tahun 6 Edisi 7. Shofar 1428 H.
  3. Catatan Kajian ‘Kitabul Jami’ min Taudhiihul Ahkam min Buluughul Maraam’.

Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah (PISS) KTB

Elemen-elemen penting yang terdapat di dalam PISS-KTB tersebut terdiri dari :

1. PENGAJAR
Adalah mereka yang berniatan tulus berbagi ilmu yang dititipkan Allah padanya walaupun hanya satu ayat atau satu masalah yang ia kuasai dan meskipun bukan ADMIN. Keberadaan mereka dibutuhkan di PISS-KTB selama cara penyampaiannya jelas, mengarah, bijaksana, tidak arogan, kemeruh atau justru membuat penanya merasa ketakutan dan merasa malu dengan ketidaktahuannya.

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ بالطرق التي هي أحسن طرق المجادلة ؛ من الرفق واللين ، وإيثار الوجه الأيسر ، والمقدمات التي هي أشهر ؛ فإن ذلك أنفع في تليين لهبهم ، وتبيين شغبهم ،
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik”. (QS. 16:125).

Berdiskusi dan menyeru pada kebaikanlah dengan cara yang baik, ramah, penuh kelembutan, memilih metode yang paling mudah, mendahulukan hal-hal yang bersifat umum karena yang demikian lebih memberi manfaat dalam meredakan amarah orang lain serta memberikan pengertian pada pembuat kerusuhan Al-Bahr al-Madiid IV/95


بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً. (بلغوا عني) أي انقلوا عني ما أمكنكم ليتصل بالأمة نقل ما جئت به (ولو) أي ولو كان الإنسان إنما يبلغه مني أو عني (آية) واحدة من القرآن
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Artinya sampaikan ajaran Rasulullah yang engkau mampu dan kuasai untuk kebaikan umat meskipun yang kau bisa hanya sepotong ayat.
Faidh al-Qadiir III/369

عَن أبي هُرَيرة ، عَن النبي صلى الله عليه وسلم قال : من دعا إلى هدى كان له من الأجر مثل أجر من تبعه لا ينقص ذلك من أجورهم شيئا

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu sesungguhnya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa menyeru kepada hidayah maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun.” (HR. Muslim)
**********************

2. PEMBELAJAR
Adalah mereka yang tulus ingin memperbaiki akidah dan ibadahnya dengan benar selaras dengan ilmu yang bersumber dari al-Quran, al-Hadits dan Fatwa-fatwa Ulama yang telah mudawwan (terbukukan dengan rapi). Keberadaan penanya dan pembelajar dibutuhkan di PISS-KTB demi manfaat dan semangat bertambahnya ilmu itu sendiri baik bagi pembelajar, pengajar, pemerhati dan pecinta ilmu, selama pembelajar/penanya tersebut menjunjung etika belajar dan bertanya.


فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ

“Maka bertanyalah kepada orang-orang yang berilmu, jika kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Anbiya: 7)

وأخرج ابن مردويه عن جابر قال : قال رسول الله : " لا ينبغي للعالم أن يسكت عن علمه ولا ينبغي للجاهل أن يسكت عن جهله
Dari sahabat Jaabir ra, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidak semestinya orang yang Alim berdiam diri dengan ilmunya dan tidak sepantasnya orang yang bodoh berdiam diri dari kebodohannya” (HR. at-Thobroony)

قال رسول الله ( صلى الله عليه وسلم ) ( من كتم علماً عن أهله أُلجم يوم القيامة لجاماً من نار ) . أبو داود والترمذي وابن ماجه وابن حبان والحاكم

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa menyembunyikan ilmu dari yang akan menerima ilmu, maka akan diberi kendali di hari Qiyamat dengan kendali dari api” (HR. Abu Daud, at-Turmudzi, Ibn Maajah, Ibn Hibbaan dan Haakim)


وحسن السؤال نصف العلم) لأن السائل إذا أحسن السؤال مع شيخه أقبل عليه وبين له ما أشكل عليه مراعاة لأدبه معه ، ويترتب على ذلك أن ينتفع بعلمه

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Bertanya dengan baik adalah separoh ilmu”. (HR. ad-Dailamy dan al-Baehaqy)

Karena bila seseorang bertanya dengan baik, penuh etika diharapkan akan mendapatkan tanggapan yang baik dan dapat menghilangkan kesamarannya akan sebuah ilmu serta diharapkan yang ia dapat juga bermanfaat.
Faidh al-Qadiir III/235
*********************

3. PENDENGAR (PENYIMAK dan PEMERHATI)
Adalah mereka yang tidak menjadi pengajar dan pembelajar suatu ilmu namun mereka dengan seksama memperhatikan dan berharap mendapatkan faedah dari kajian ilmu yang tengah dibahas. Keberadaan mereka di PISS-KTB lebih banyak ketimbang mereka yang menjadi pengajar atau pelajar dan tidak menutup kemungkinan justru merekalah yang mampu mengambil hikmah-hikmah yang berjatuhan di PISS-KTB ini.

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين ولقوله صلى الله عليه وسلم إذا مررتم برياض الجنة فارتعوا قالوا وما رياض الجنة يا رسول الله قال حلق الذكر قال عطاء حلق الذكر هي مجالس الحلال والحرام كيف تشتري وكيف تصلي وكيف تزكي وكيف تحج وكيف تنكح وكيف تطلق وما أشبه ذلك والمراد معرفة كيفية الصلاة والزكاة والحج وذلك يكون بمعرفة أركانها وشروطها ومفسداتها إذ العبارة بغير معرفة ذلك غير صحيحة كما قال ابن رسلان وكل من بغير علم يعمل أعماله مردودة لا تقبل وعن ابن عمر رضي الله عنهما مجلس فقه خير من عبادة ستين سنة لقوله صلى الله عليه وسلم يسير الفقه خير من كثير العبادة

Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam “Barangsiapa oleh Allah dikehendaki menjadi baik, Allah fahamkan terhadap agama”. (HR. Bukhori-Muslim dari Mu’awiyah ra.)
Dan sabda Nabi “Apabila kamu melewati taman-taman syurga, minumlah hingga puas. Para sahabat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi menjawab,”majlis-majlis ta’lim.” (HR. Al-Thabrani)

Imam Athaa’ berkata “Majlis-majlis ta’lim” ialah tempat perkumpulan membahas halal, haram, bagaimana cara jual beli, cara shalat, cara zakat, cara haji, nikah, thalak dsb. Artinya perkumpulan untuk mengetahui tatacara shalat, zakat, haji dan yang demikian hanya dapat diketahui dengan mengetahui rukun-rukun, syarat-syarat dan yang membatalkan setiap ibadah karena tanpa mengetahui yang semacam ini tidak dapat dikatakan benar seperti apa yang dikatakan oleh Ibn Ruslan : ”Dan setiap amal yang tanpa didasari ilmu # Amalan-amalannya tertolak tidak diterima” Dari Ibn Umar ra disebutkan “Majelis ilmu lebih baik dari ibadah 60 tahun lamanya.” Berdasarkan sabda Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam : “Sedikit paham ilmu fiqih lebih baik dari banyak ibadah”
(HR at-Thobroony)

I’aanah at-Thoolibiin I/14 Imam ‘Abdullah al-Haddad ra. menyebutkan dalam kitabnya Risaalah al-Mu`aawanah:

واعلم أن من عبد الله بغير علم كان الضرر العائد عليه بسبب عبادته أكثر من النفع الحاصل له بها. وكم من عابد قد أتعب نفسه في العبادة و هو مع ذلك مصر على معصية يرى انها طاعة او انها غير معصية
Dan ketahuilah bahwasanya seseorang yang beribadat kepada Allah tanpa ilmu, maka kemudharatan yang kembali kepadanya sebab ibadatnya itu lebih banyak daripada manfaat yang terhasil baginya. Berapa ramai ahli ibadat yang memenatkandirinya dalam ibadat sedangkan dia sebenarnya atas maksiat padahal dia beranggapan apa yang dilakukannya adalah ketaatan atau bukannya maksiat…..
****************************** *

4. PECINTA
Adalah mereka yang mencintai pengajar, pelajar dan pendengar ilmu, memberi dukungan, menfasilitasi lancarnya proses belajar-megajar dalam sebuah majlis ilmu semacam PISS-KTB ini. Dukungan mereka bisa berbentuk moril maupun materil, mereka tulus karena meyakini benefit yang akan diperolehnya yakni mendapatkan kemudahan dari Allah baik di dunia maupun di akhirat dari keberkahan-keberkahan ilmu.

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri..." (Q.S. Al-Isra : 7)

من أعان طالب العلم فقد أحب الأنبياء و كان معهم ، و من أبغض طالب العلم فقد أبغض الأنبياء فجزاؤه جهنم . و إن لطالب العلم شفاعة كشفاعة الأنبياء ، و له في جنة الفردوس ألف قصر من ذهب و في جنة الخلد مائة ألف مدينة من نور ، و في جنة المأوى ثمانون درجة من ياقوتة حمراء . و له بكل درهم أنفقه في طلب العلم : حورا بعدد النجوم و عدد الملائكة . من صافح طالب العلم : حرم الله جسده على النار ، و إن طالب العلم إذا مات غفر الله له و لمن حضر جنازته

“Barangsiapa menolong pencari ilmu maka ia telah mencintai para nabi dan kelak bersama mereka, dan barangsiapa membenci pencari ilmu maka ia telah membenci para nabi dan balasannya adalah jahannam. Dan sesungguhnya para pencari ilmu memiliki syafaat laksana syafaatnya para nabi, mereka disurga firdaus dengan 1000 panggung dari emas dan dalam syurga keabadian dengan 1000 kota dari cahaya dan dalam syurga al-Ma’waa dengan 80 derajat dari mutiara merah. Dari setiap dirham yang ia nafkahkan dalam mencari ilmu baginya bidadari laksana hitungan bintang dan malaikat. Barangsiapa berjabat tangan dengan pencari ilmu, diharamkan jasadnya dari api neraka, dan sesungguhnya orang yang mencari ilmu saat ia meninggal, Allah ampuni dosanya dan dosa orang yang menghadiri kematiannya". Irsyaad al-Quluub I/164

الْجَلِيسُ الصَّالِحُ لَا يَخْلُو عَنْ ثَلَاثَةٍ إمَّا أَنْ يُعَلِّمَك مَا يُنْجِيك وَإِمَّا أَنْ تَسْأَلَهُ وَتَطْلُبَهُ وَإِمَّا أَنْ تَغْتَنِمَ بَرَكَاتِ مَجْلِسِهِ ، كَمَا قِيلَ الْجُلُوسُ فِي مَجْلِسِ الْعِلْمِ خَيْرٌ مِنْ إحْيَاءِ لَيْلَةٍ وَالْجَلِيسُ السُّوءُ لَا يَخْلُو عَنْ أَحَدِ أَمْرَيْنِ إمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَ دِينِك وَإِمَّا أَنْ يَنْشُرَ صِيتَك بِالسُّوءِ وَالْقُبْحِ

Perkumpulan yang baik tidak akan keluar dari salah satu dari tiga hal :
• Darinya adakalanya kau peroleh sesuatu yang dapat menyelamatkanmu
• Darinya adakalanya kau peroleh apa yang engkau tanyakan dan cari selama ini
• Darinya adakalanya kau peroleh keberkahan, seperti dikatakan “Berkumpul dalam majlis ilmu lebih utama ketimbang menghidupkan malam-malam dengan ibadah”

Perkumpulan yang jelek akan keluar dari salah satu dari dua hal :
• Darinya adakalanya terbakar agama yang kau kenakan
• Darinya adakalanya tercemar reputasimu dengan kejelekan dan kehinaan. Bariiqah al-Mahmudiyyah VI/120

وورد : "من أكرم عالماً فقد أكرم الله ورسوله". فخدمة أهل الفضل من أعظم القرب ، ومن تعظيم شعائر الله تعالى وحرماته إجماعاً. “

Barangsiapa memuliakan orang Alim maka Allah dan utusanNya akan memuliakannya” Khidmah terhadap orang alim tergolong paling agungnya cara mendekatkan diri pada Allah, mengagungkan tanda-tanda kebesaran Allah dengan kesepakatan Ulama. Bughyah al-Mustarsyidiin I/9

من أكرم عالما كمن أكرم سبعين نبيا، ومن أكرم متعلما كمن أكرم سبعين شهيدا، ومن أحب العلم والعلماء لم تكتب عليه خطيئة أيام حياته. “

Barangsiapa memuliakan orang alim seperti orang memuliakan 70 Nabi, barangsiapa memuliakan orang yang belajar seperti orang memulyakan 70 orang mati syahid, barangsiapa mencintai ilmu dan ulama tidak tercatat kesalahan padanya dihari-hari kehidupannya”. Al-Jauhar al-mandhuum Hal 27

وقال عطاء مجلس علم يكفر سبعين مجلسا من مجالس اللهو

Berkata Imam ‘Atha’ “Perkumpulan ilmiyyah dapat melebur (kesalahan) dari 70 perkumpulan permainan (yang tidak berfaedah)”. Ihyaa’ ‘Uluumiddiin I/9 *****************************

5. JANGAN JADI YANG KELIMA
Ialah mereka yang membenci ilmu, tidak mau menjadi pengajar, pelajar, pendengar dan pecinta. Tidak jarang mereka justru melakukan tindakan-tindakan yang menghambat perkembangan ilmu, merekalah yang digambarkan oleh Baginda Nabi dengan orang yang kelima yang akan celaka.

وعند البيهقي في آخره يا عطاء ويل لمن لم يكن فيه واحدة منهن
Celakalah bagi orang yang tidak tergolong dari salah satunya (pengajar, pelajar, pendengar dari pecinta) Kasf al-Khofaa’ I/148 (

عالما أو متعلما ) للعلم الشرعي ( أو مستمعا ) له ( أو محبا ) لواحد من هؤلاء الثلاثة ( لا تكن الخامسة فتهلك ) وهي أن تبغض العلم وأهله
Jangan menjadi orang yang kelima ialah pembenci ilmu dan ahli ilmu At-Taysiir Bi Syarh al-Jaami’ as-Shaghiir I/357 (

أو محبا) لواحد من هؤلاء (ولا تكن الخامسة فتهلك) قال عطاء : وقال لي مسعر زدتنا خامسة لم تكن عندنا والخامسة أن تبغض العلم وأهله فتكون من الهالكين ، وقال ابن عبد الله البر : هي معاداة العلماء أو بغضهم ، ومن لم يحبهم فقد أبغضهم أو قارب وفيه الهلاك. وقال الماوردي : من اعتقد أن العلم شين وأن تركه زين ، وإن للجهل إقبالا مجديا وللعلم إدبارا مكديا كان ضلاله مستحكما ورشاده مستبعدا وكان هو الخامس الهالك.

Jangan menjadi orang yang kelima Imam ‘Atha’ berkata “orang yang kelima ialah saat engkau membenci ilmu dan ahli ilmu, maka engkau tergolong orang celaka” Ibn Abdillah al-Barr berkata “ialah memusuhi dan membenci ulama, siapa tidak mencintai mereka berarti sudah atau mendekati kearah membencinya, dan itulah kecelakaanbaginya” Al-Mawardi berkata “Barangsiapa berkeyakinan ilmu hanyalah kenistaan,meninggalkannya adalah kebaikan, saat menghadapi orang bodoh cenderung menyambut dengan aneka penghormatan, saat menghadapi orang alim justru menghindarinya dan menganggapnya sebagai pengemis, maka kesesatannya tertetapkan, petunjuknya kian menjauh, dialah orang kelima yang celaka” Faidh al-Qadiir II/22

الكتاب : نواقض الإيمان القولية والعملية صـ438 " كن عالماً، أو متعلماً، أو مستمعاً، أو محباً لهم، ولا تكن الخامسة فتهلك.(2) " قال بعض السلف: سبحان الله! لقد جعل الله لهم مخرجاً، يعني أنه لا يخرج عن هذه الأربعة الممدوحة إلا الخامس الهالك، وهو من ليس بعالم، ولا متعلم، ولا مستمع، ولا محب لأهل العلم وهو الهالك، فإن من أبغض أهل العلم، أحب هلاكهم، ومن أحب هلاكهم فقد أحب أن يطفأ نور الله في الأرض، ويظهر فيها المعاصي والفساد، فيخشى أن لا يرفع له مع ذلك عمل، كما قال سفيان الثوري وغيره من السلف.(3) "

“Jadilah engkau pengajar, pelajar, pendengar atau pecinta ilmu, dan janganlah engkau menjadi yang kelima karena engkau akan celaka” Sebagian ulama berkata “Subhaanallah…. Sungguh Allah telah menjadikan masing-masing dari mereka jalan keluar artinya tidak berdosa mereka yang tidak keluar dari bagian empat golongan terpuji ini kecuali pada golongan kelima yang celaka yakni mereka yang bukan menjadi pengajar, pelajar, pendengar atau pecinta ahli ilmu dialah yang celaka karena orang yang membenci ahli ilmu berarti menyukai kepunahan mereka, menyukai kepunahan mereka berarti menyukai padamnya cahaya Allah dimuka bumi yang mengakibatkan munculnya aneka kemaksiatan dan kenistaan, maka dikhawatirkan saat itu tidak terdapati lagi amal-amal kebajikan” Sebagaimana ungkapan ats-Tsufyan ats-Tsaury Nawaaqidh al-Iimaan al-Qauliyyah wal ‘Amaliyyah hal. 438
****************

Sabtu, 14 Februari 2015

Tata Cara Membuat Kartu BPJS Kesehatan

Kaca Kantor BPJS Kesehatan (Source: detik.com)
Tahap awal pembuatan, anda membutuhkan berkas – berkas yang harus dilampirkan saat pendaftaran, berikut adalah berkas – berkas peryaratan yang harus anda siapkan sebelum mendaftarkan diri anda menjadi anggota BPJS Kesehatan :
  1. Fotokopi NPWP badan usaha
  2. Fotokopi SIUP / SITU badan usaha
  3. Rekap gaji karyawan
  4. Mengisi form registrasi untuk perusahaan
Bagi anda yang ingin membuat kartu BPJS Kesehatan berikut adalah tatacara membuat kartu BPJS kesehatan :
  1. Pendaftar wajib mengisi daftar isian peserta (formulir 2) di lokasi tempat mendaftar (kantor BPJS atau Bank Mandiri)
  2. Pendaftar melampirkan pas foto ukuran 3 x 4 terbaru 1 lembar (kecuali anak di bawah 5 tahun)
  3. Pendaftar menunjukan kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) asli/fotokopi
  4. Pendaftar wajib mendaftarkan diri seluruh anggota keluarga yang tertera di kartu keluarga (KK)
  5. Pendaftar memiliki nomor rekening bank (BRI/Mandiri/BNI) dan melampirkan nomor telepon dan e-mail
Untuk biaya iuran yang dibayarkan setiap bulannya, tergantung kelas yang di ambil saat pendaftaran, berikut adalah rincian biaya iuran berdasarkan kelas – kelasnya :
  • Kelas 1 : Rp59.500/orang/bulan
  • Kelas 2 : Rp42.500/orang/bulan
  • Kelas 3 : Rp25.500/orang/bulan
Berkas – berkas persyaratan harus sudah dilengkapi, jika belum terpenuhi persyaratan – persyaratan yang ada diatas makan calon pendaftar belum bisa di proses oleh petugas.
Jadi bagi anda yang belum mendaftar silakan daftarkan segera diri anda, jangan biasanya mendaftar disaat anda sakit dikarenakan kartu BPJS anda akan diproses dengan proses selama 7 hari, baru setelah itu kartu anggota BPJS anda akan aktif dan bisa digunakan.